Amtsal(perumpamaan) dalam al-Qur’an ada tiga macam,[7] yaitu : 1. Amtsal mushorrohah, Yaitu amtsal yang penjelasannya menggunakan lafadh mitsl ( ) atau sesuatu yang menunjukan tasybih. Amtsal ini banyak ditemukan dalam al-Qur’an seperti : a. Firman Allah swt. mengenai orang-orang munafiq yaitu :
680benar-benar telah sukses) (QS. al-Mu’minun: 1); (benar-benar telah beruntung orang yang menyucikannya) (QS. asy-Syam: 9). Kata ini masuk kepada jumlah fi’liyah yang pasti akan terjadi, sama dengan yang didahului oleh sumpah, seperti pada jumlah ismiyah yang dimasuki oleh dan lam yang pasti menunjukkan penegasan. Kedua, kata ini juga menunjukkan kedekatan waktu
AlQur’an al-Karim berisi penuh dengan ketetapan tauhid, penjelasannya, memberikan berbagai contoh-contohnya, dan demi-kianlah seterusnya. Sebab, ketika suatu ilmu itu sangat dibutuhkan oleh manusia, maka tentu dalil-dalilnya harus lebih jelas dan gamblang, sebagai rahmat dari Allah ta’ala kepada makhluk-Nya.
Dalampenjelasannya, Al-Asy'arī mengang gap orang-orang yang tidak menerima kehadiran Ilmu Kalam sebagai orang-orang yang menjadikan kejahilan sebagai modal, dan oleh karena itulah mereka merasa berat untuk melakukan pembahasan menge nai ushūl al-din dengan menggunakan metode rasional (al- nazhr). Kekal di dalam neraka adalah balasan
Adapundefinisi Al-Qur’an secara istilah (terminologi), Muhammad Ali Ash-shabuni menulisnya bahwa “Al-qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat jibril as, dan ditulis pada mushab-mushab yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta
Inilahkeistimewaan yang menonjol dalam tasybih al-Quran yaitu imajinasi yang dibangkitkannya berupa alam nyata yang orsinil, dan bersifat universal sehingga dapat dinikmati oleh generasi-generasi sepanjang masa, baik oleh orang Arab maupun non-Arab, dan sekaligus mereka tertarik untuk memetik ajaran-ajaran dalam tasybih bagi kesejahteraan
ilmualatYDIGPROGRAM LIVE STREAMING 12 JAM DIALOG ISLAMBALAGHAHKamis, 17 September 2020Pkl. 08.00-SelesaiBersama,al-Ustadz Anshorudin RamdhaniLive Youtube Di
Iaberkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". 8.Al-Anfāl : 4.
NT4c2.