Pertanyaan Pada keadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk. Konsentrasi zat - zat dalam campuran reaksi tidak berubah. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balik. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi. Reaksi telah berganti.
70 Pada keadaan kesetimbangan, pernyataan berikut yang benar adalah . A. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk B. Konsentrasi zat-zat dalam campuran reaksi tidak berubah C. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balik D. Mol zat pereaksi (gas) sama dengan mol zat hasil reaksi (gas) E. Reaksi telah berhenti
Padakeadaan kesetimbangan pernyataan berikut yang benar adalah - 13746007 Keyninso9690 Keyninso9690 16.12.2017 Pada keadaan kesetimbangan pernyataan berikut yang benar adalah yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk b.konsentrasi zat zat dalam campuran reaksi tidak berubah Pertanyaan baru di Kimia.
Padakeadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah. A. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk. B. Konsentrasi zat - zat dalam campuran reaksi tidak berubah. C. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balik. D. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi. E. Reaksi telah berganti
Padakeadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah. A. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk. B. Konsentrasi zat - zat dalam campuran reaksi tidak berubah. C. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balik. D. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi. E. Reaksi telah berganti
misalterjadi reaksi kesetimbangan A ⇄ B, dengan jumlah A tertentu dan B=0. Di awal reaksi, A akan bereaksi menjadi B dan sesaat setelah terbentuk B, B juga bereaksi menjadi A. Terjadilah dua reaksi yang bersamaan yaitu A menjadi B dan B menjadi A. Konsentrasi A dan B akan terus mengalami perubahan sampai terjadi keadaan setimbang, yaitu saat laju reaksi pembentukan B sama dengan laju reaksi
PengertianKesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia sendiri adalah keadaan dimana seiring dengan berjalannya waktu, tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada reaktan maupun produk meskipun reaksi masih tetap berlangsung.Keadaan ini hanya dapat terjadi pada reaksi yang reversible, dimana senyawa dapat berperan sebagai reaktan maupun produk sehingga menghasilkan konsentrasi yang konstan.
MCTZsaC. A. AtikasariMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta12 Maret 2022 2313Jawaban terverifikasiHalo Maria, jawaban yang tepat adalah opsi C. Yuk simak penjelasan berikut, agar kamu lebih paham ya Ÿ˜‰ Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana seiring dengan berjalannya waktu, tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada reaktan maupun produk. Sehingga, berdasarkan uraian pada soal, pada keadaan kesetimbangan kimia, pernyataan yang benar adalah konsentrasi zat-zat dalam campuran reaksi tidak berubah.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA Kimia Acak ★ Kimia Semester 1 Ganjil SMA Kelas 11Pada keadaan kesetimbangan kimia, pernyataan berikut yang benar adalah . . . .A. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentukB. Konsentrasi zat – zat dalam campuran reaksi tidak berubahC. Laju reaksi maju lebih cepat daripada laju reaksi balikD. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksiE. Reaksi telah berganti Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Nasional Kimia SMA Kelas 12 Tahun 2015Suatu bahan makanan diuji dengan 1. pereaksi biuret terbentuk warna ungu2. pereaksi timbal II asetat terbentuk warna hitamberdsarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung…. Materi Latihan Soal LainnyaPTS Semester 1 Ganjil IPA SMP Kelas 7PTS Bahasa Inggris SD Kelas 5PTS PPKn SD Kelas 4Ulangan IPA SD Kelas 4IPS Bab 4 SMP Kelas 9Komunikasi dan Isyarat Visual - SMK Kelas 11Tata Surya - IPA SMP Kelas 7PAT Tema 7 SD Kelas 2Hak dan Kewajiban Siswa - PPKn SD Kelas 5Ulangan Harian PAI SD Kelas 2Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Mengenal pengertian kesetimbangan kimia – Kesetimbangan kimia adalah materi pelajaran kimia yang dipelajari di kelas 11 SMA. Sebagai pelajaran IPA ,biasanya Kimia mudah terlupa. Banyak yang mendadak amnesia. Nah, Apalagi Bab kesetimbangan, saat mempelajarinya banyak yang mengaku langsung bimbang. Bimbang terus belajar karena pikiran langsung ambyar. Yuk, kita coba bahas perlahan supaya kebimbangan sirna dan dapat pencerahan Pengertian Kesetimbangan KimiaKonsep Dasar Kesetimbangan KimiaFaktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan1. Volume2. Tekanan3. Suhu4. KonsentrasiBesaran dan Rumus Kesetimbangan KimiaContoh Soal Kesetimbangan KimiaContoh Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari1. Pengaturah pH darah2. Siklus oksigen dalam tubuh3. Proses FotosintesisRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu KimiaMateri Terkait Misalkan kita mau membuat adonan kue yang sederhana dari seperempat terigu dan 2 butir telur. Saat 0 detik baru punya bab niat, tentu terigu dan telur belum berkurang dan masih utuh. Lah belum dicampur kok! Misalkan 30 detik kemudian kita tuangkan terigu ke dalam wadah, sehingga terigu berkurang setengahnya, lalu telur kita pecahkan satu. Kemudian kita mulai membuat adonan alias adonan mulai ada. Misalkan 10 menit kemudian semua telur dan terigu sudah tak ada karena sudah bercampur menjadi adonan. Jika kita terigu kita ibaratkan sejumlah A lalu akan kita campurkan dengan telur kita misalkan B maka kita ibaratkanlah adonan adalah C. secara Kimia reaksinya bisa ditulis seperti ini A + B → C A dan B yang posisinya di sebelah kiri panah bolak-balik kita sebut reaktan. Apabila A dan B tadi bercampur membentuk C berlangsung 10 menit. Setelah 10 menit A dan B sudah tak ada karena semuanya sudah membentuk C. C yang ada di sebelah kanan panah disebut produk. Jadi setelah 10 menit adonan terbentuk. Reaksi seperti ini disebut reaksi searah. Atau kalau hasil sudah terbentuk ya tamat alias the end. Jadi adonan atau si C adalah endingnya. Contoh reaksi ini adalah, besi yang berkarat, kertas yang terbakar nasi yang berubah jadi basi. Semua reaksi itu reaksi 1 episode langsung tamat. Nah,tapi ada juga reaksi kimia yang bolak balik, maksudnya bolak-balik kaya pacaran putus nyambung gitu? Issh kok jadi ke situ ! Begini , misalkan reaksi yang tadi kan A campur B membentuk C, nah jika ternyata beberapa detik kemudian, si C balik lagi membentuk A dan B maka reaksi inilah yang disebut reaksi bolak- balik, bahasa kerennya reversibel. Jadi andaikan adonan kue bisa berpisah kembali jadi terigu dan adonan secara utuh, nah berarti reaksi membuat kue adalah reversibel ye kan? Tapi ngeri juga kalau iya terjadi! Reaksi bolak balik Kalau ditulis seperti ini nih bentuk reaksinya. Ada panah dengan dua arah. A + B ↔ C Setelah beberapa detik A dan B terbentuk, eh dia balik lagi C, begitu terus sebaliknya. Reaktan jadi produk , balik lagi produk jadi reaktan. Komponen sebelah kiri panah , reaktan atau pereaksi, mereka semakin lama semakin berkurang saat akan membentuk C. Laju A dan B Disebutnya laju pengurangan. Kemudian C semakin lama semakin bertambah sehingga laju reaksi nya disebut laju pertambahan. Perhatikan, ini dia grafiknya. Garis A dan B terlihat turun, karena mereka berkurang dan mengalami laju pengurangan, sementara garis C terlihat naik, karena C bertambah dan mengalami laju pertambahan. Eh sebentar, laju reaksinya belum dijelaskan ya? Laju reaksi untuk laju pengurangan berarti berkurangnya zat tersebut dalam hitungan waktu. Biasanya sih per detik. Jika laju pertambahan berarti bertambahnya suatu zat dalam hitungan waktu, ngerti ya? Simpelnya begini, misalkan si A asalnya 4 mol . Oya, mol adalah satuan yang biasa digunakan dalam reaksi kimia. Nah setelah 10 detik eh tinggal 2 mol berarti laju pengurangan A tinggal kita kurangi aja Laju A= mol akhir-mol awal Detik Laju A= 4mol-2mol 10 detik = 0,2 mol/detik Jika kita bicara laju pertambahan berarti ya nyaris sama , kita menghitung selisih mol awal dan mol akhir, setelah itu dibagi waktu. Laju C= mol akhir-mol awal Waktu Kalau masih susah gini deh, terigu yang seperempat atau 250 gram tadi, misalnya setelah 30 detik tinggal 125 gram , telur asalnya dua tinggal 1. Berkurang kan si terigu dan telur? Nah kita katakan laju pengurangan terigu 125 gram per 10 detik sementara telur 1 butir per 10 detik Sementara jika setelah 10 detik ada adonan sebanyak 130 gram terbentuk berarti laju pertambahan adonan 130 gram per detik, Bisa dipahami kan mengapa A dan B disebut laju Pengurangan sementara C laju pertambahan, ok sip pintar semua! Kedepannya kita ganti A , B dan C semua ya biar terasa lebih kimiawi. Grameds dapat mempelajari kesetimbangan kimia maupun materi kimia kelas 11 lainnya pada buku SMA/MA Kelas 11 Sains Kimia oleh Tine Maria Kuswati dan Sri Rahayu Ningsih dibawah ini. Konsep Dasar Kesetimbangan Kimia Kita lihat lagi reaksi pembentukkan C dari A dan B A + B ↔ C Ketika laju pengurangan A dan B sama dengan laju pertambahan C maka kondisi inilah yang disebut keadaan setimbang. Meskipun mungkin hanya sesaat namun seolah-olah reaksi berhenti saat laju pengurangan dan laju pembentukan sama. Tapi ini tingkat makroskopis secara kasat mata ya, sebenarnya tingkat mikroskopis alias molekul reaksi tetap berlangsung. Grameds juga dapat mempelajari konsep dasar kimia lainnya yaitu lingkungan pada buku Konsep Dasar Kimia Lingkungan Edisi 3 yang di dalamnya membahas pengaruh faktor lingkungan terhadap organisme dan benda mati di sekelilingnya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Jika memang reaksi sudah ada dalam keadaan setimbang apakah reaksi itu akan terus seperti itu? bisakah kesetimbangan itu diganggu? Bisa dong kan kata Ariel Noah dalam lagunya “Tak ada yang abadi”, begitupun kesetimbangan Nah yang pernah memikirkan hal ini sampai jauh adalah Henri Louis Le Chatelier 1850-1936. Dia mempunyai teori bahwa ” Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan aksi maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut” Caranya dia bisa geser ke kiri yaitu arah reaktan atau geser ke kanan yaitu arah produk. Ya analoginya gini; Kalau ada yang sudah pacaran/ menikah lama, dan sama-sama cocok tiba-tiba ada yang mencoba mengganggu hubungan entah wanita/laki-laki lain , maka akan ada usaha untuk mengembalikan kembali keharmonisan hubungan mereka, ya kan? Ga mungkin dibiarkan, begitu pula reaksi kesetimbangan. Nah apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan? 1. Volume Jika volume tambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki koefisien lebih besar Sebaliknya Jika volume dikurangi,maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil Contoh reaksi Nitrogen N2 dan hidrogen H2 membentuk amonia NH3 N2g + 3H2g ↔2NH3g Jika volume ditambahkan,maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih besar Kita hitung ya koefisien reaksinya Jumlah koefisien reaksi kiri 1 N2g + 3 H2g N2=1 H2= 3 jadi jumlah koefisien reaksi= koefisien reaksi N2 + koefisien reaksi H2= 1+3=4 Koefisien kanan 2NH3 NH3= 2 Koefisien reaksi kiri=4 Koefisien reaksi kanan=2 Koefisien reaksi kiri > Koefisien reaksi kanan Maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri 2. Tekanan Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien kecil sebaliknya Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien reaksi besar Contoh reaksi Nitrogen N2 dan hidrogen H2 membentuk amonia NH3 N2g + 3H2g ↔2NH3g Jika tekanan ditambahkan,maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil Kita hitungnya koefisien reaksinya Jumlah koefisien reaksi kiri 1 N2g + 3 H2g N2=1 H2= 3 jadi jumlah koefisien reaksi= koefisien reaksi N2 + koefisien reaksi H2= 1+3=4 Koefisien kanan 2NH3 NH3= 2 Koefisien reaksi kiri=4 Koefisien reaksi kanan=2 Koefisien reaksi kanan< Koefisien reaksi kiri Maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan 3. Suhu Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang menyerap endoterm. Ciri reaksi ini adalah harga H nya positif +.H adalah harga perubahan panas atau kalor Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang melepas panas eksoterm. Ciri reaksi ini adalah harga H nya negatif - Agar terbayang begini nih ya reaksinya N2g + 3H2g ↔2NH3g H=-90 kJ Reaksi pembentukan NH3 adalah eksoterm H nya negatif ya Kebalikan dari reaksi eksoterm adalah endoterm. Jika reaksi pembentukan NH3 adalah eksoterm, maka reaksi B2 dan h2 adalah endoterm. Maka jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah N2 dan H2 karena mereka endoterm 4. Konsentrasi Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan Misalnya N2g + 3H2g ↔ 2NH3g Jika N2 atau H2 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3 kanan/ produk Sebaliknya jika NH3 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 atau H2 reaktan kiri N2g + 3H2g ↔ 2NH3g Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah dirinya sendiri Misalnya N2 atau H2 kita kurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 dan H2 kiri Sebaliknya jika NH3 dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3 kanan Besaran dan Rumus Kesetimbangan Kimia Karena reaksi kesetimbangan berlaku untuk reaksi bolak balik yang tak pernah usai maka, ada harga K konstanta atau tetapan kesetimbangan yang akan didapatkan dari reaksi kesetimbangan. K ini didapat dengan membandingkan kondisi panah dengan produk. K = produk Reaktan Ada dua harga K dihitung pada reaksi kesetimbangan yaitu tetapan konsentrasi Kc Dan tetapan tekanan Kp Kc Harga Kc hanya dipengaruhi oleh senyawa dengan wujud larutan aq atau gas g saja. Rumusan menghitung Kc adalah sebagai berikut Misalkan ada reaksi 2Ag + 3Bs ↔ A2B3aq Karena B berbentuk solid alias padatan ,maka B tidak masuk pada persamaan K Kp Harga Kp hanya dipengaruhi oleh senyawa/ unsur dengan wujud gas saja. Rumusan persamaan Kp Misalnya perhatikan reaksi berikut 2Ag + 3Baq ↔ AB3g Maka untuk persamaan Kp, B tidak akan masuk ke dalam persamaan karena larutan aq. Jadi persamaan Kp nya seperti ini Contoh Soal Kesetimbangan Kimia Berbagai soal kimia SMA lainnya dapat Grameds temukan pada buku Sma/Ma/Smk Cerdas Menjawab Soal Kimia yang sangat tepat untuk dijadikan pegangan yang bisa kamu dapatkan di Gramedia. Nah setelah secara teorinya kita baca, yuk kita belajar menghitung tetapan kesetimbangan ya Kc Contoh Soal 1 pada volume 1 liter 2Ag + 3Baq ↔ A2B3aq Jika pada saat setimbang ada 2 mol A bereaksi dengan 2 mol B menghasilkan 2 mol A2B3 tentukan harga KC! Nah pada kesetimbangan dalam reaksinya kita menuliskan kondisi awal yang kita tuis m mula-mula, kemudian kita tambahkan juga kondisi r reaksi dan kondisi saat setimbang s Untuk contoh soal di atas, diketahui reaksinya sudah dalam keadaan setimbang, maka kita bisa langsung menulis di kondisi s, kemudian kita hitung konsentrasinya dan setelah itu bisa dimasukkan ke rumus Kc. Begini pembahasan soalnya Kita coba soal lain Contoh soal 2 Jika Nitrogen 3 mol direaksikan dengan Hidrogen 5 mol kemudian saat setimbang didapat Amonia 2 mol menurut persamaan N2g + 3H2g ↔ 2NH3g Tentukan harga Kc Pembahasan Kita tuliskan reaksi dan pasangkan kondisi mula-mula, reaksi, dan setimbang. Kemudian kita isi mol N2, H2 sesuai dengan soal yang diketahui. Diisi di mula-mula atau baris m N2 sebanyak 3 mol dan H2 sebanyak 5 mol. Kemudian NH3 diisi kondisi saat setimbangan atau s yang diketahui di soal 2 mol. Mol NH3 saat kondisi setimbang dan reaksi adalah sama,karena NH3 please, inget lagi si adonan tadi awalnya NH3 tidak ada. Ingat NH3 sebagai produk mengalami pertambahan! Untuk N2 dan H2 di kondisi reaksi bisa dicari mol adalah sebagai berikut Mol N2= koefisien reaksi N2 x mol NH3 Koefisien reaksi NH3 = 1 x 2 mol 2 Mol N2= koefisien reaksi H2 x mol NH3 Koefisien reaksi NH3 = 3 x 2 mol 2 = 3 mol Setelah itu isi kondisi setimbang untuk N2 dan H2 adalah mol awal-mol saat reaksi Berikut pemaparannya Karena untuk Kc yang dibutuhkan adalah molaritas, dimana untuk mencari Molaritas kita harus membagi mol dengan liter M = mol Liter Maka kita Hitung M untuk N2,H2 dan NH3 Setelah itu kita bisa mencari Kc Kp Contoh soal pada volume 1 liter 2Ag + 3Baq ↔ A2B3aq Jika pada saat setimbang ada 2 mol A bereaksi dengan 2 mol B menghasilkan 2mol A2B3 tentukan harga Kp jika tekanan total 12 atm Pengerjaan untuk mencari Kp nyaris sama dengan Kc pada beberapa langkah awal yaitu, Pertama Kita tuliskan reaksi dan pasangkan kondisi mula-mula, reaksi, dan setimbang Kemudian kita isi mol N2, H2 sesuai dengan soal yang diketahui. Diisi di kondisi mula-mula atau baris m. N2 sebanyak 3 mol dan H2 sebanyak 5 mol. Kemudian karena NH3 diketahui saat setimbang maka kita isi di kondisi saat setimbang s sebanyak 2 mol. Mol NH3 saat setimbang dan reaksi sama,karena NH3 karena awalnya NH3 tidak ada. Untuk N2 dan H2 cara mencari mol adalah sebagai berikut Mol N2= koefisien reaksi N2 x mol NH3 koefisien reaksi NH3 = 1 x 2 mol 2 Mol N2= koefisien reaksi H2 x mol NH3 koefisien reaksi N2 = 3 x 2 mol 2 = 3 mol Setelah itu isi kondisi setimbang untuk N2, H2 dan NH3 Untuk menghitung Kp langkah selanjutnya adalah kita hitung mol total pada saat setimbang. Setelah mendapatkan mol total kita cari P parsial atau P masing-masing gas. Caranya adalah membandingkan koefisien reaksi yang dicari dengan koefisien reaksi yang diketahui lalu kalikan mol total. Begini pengerjaannya Jika harga P masing-masing sudah didapatkan ,kita bisa menghitung Kp. Contoh Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Apakah reaksi kesetimbangan ada dalam kehidupan sehari-hari? Tentu saja ada, apa sajakah? 1. Pengaturah pH darah Dalam tubuh , pH darah yang harus dipertahankan sekitar 7,4. Yang akan mempertahankannya adalah larutan penyangga, yaitu asam karbonat H2CO3. Plasma darah memiliki gas karbon dioksida CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara asam karbonat H2CO3 dengan ion hidrogen H+ untuk mempertahankan pH. C02g + H2Oℓ ↔ H2C03aq Jika darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang sebab diikat ion OH- basa akibatnya kesetimbangan bergeser ke kanan. Namun jika darah bersifat asam, kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+ pada H2CO3 Jadi jika sedikit saja pH darah terganggu maka bisa berbahaya bagi tubuh karena mengganggu pengikatan oksigen 2. Siklus oksigen dalam tubuh Dalam tubuh Oksigen diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah. Proses ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan ini Hbaq + O2aq ↔ HbO2aq Oksigen diangkut oleh darah menuju paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam darah semakin bertambah banyak. Nah, Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri jika oksigen berada dalam jaringan. Kesetimbangan ke kiri mengeluarkan oksigen yang dipakai untuk proses pembakaran. 3. Proses Fotosintesis Seperti yang kita tahu, tumbuhan mendapatkan makanan dari proses fotosintesis . Reaksinya 6CO₂ + 6H2O ↔ C6H12O6 + 6O2. Fotosintesis pada tumbuhan hijau, proses pernapasan respirasi pada hewan dan manusia ternyata juga merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan mengarah ke ke kanan merupakan reaksi fotosintesis. Saat kesetimbangan bergeser ke kanan reaksi , maka jumlah oksigen akan bertambah. Oksigen ini akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernapas atau proses respirasi. Saat kesetimbangan bergeser ke kiri, proses respirasi akan berlangsung cepat, mengeluarkan gas CO2. Gas CO2 selanjutnya dipakai lagi oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses ini berlangsung terus-menerus membentuk siklus sehingga di alam terjadi kesetimbangan antara gas O2 dan gas CO2. Nah itu tadi bahasan tentang kesetimbangan kimia. Semoga penjelasan ini bisa membuat kamu mengerti ya Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Rekomendasi buku 1. Ensiklopedia Kimia Volume 1 Sejarah Kimia, Atom & Molekul 2. Buku Pengayaan Kimia Atom, Ion, dan Molekul 3. Inti Materi Fisika – Kimia Sma Kls 10,11,12 Sumber bacaan Michael Purba, KIMIA 2020 Untuk SMU kelas 2, jilid 2A,Jakarta 2000 ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien