Ini menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain. Jenis-Jenis Supervisi. Menurut Suhardan (2010), ada 3 (tiga) jenis supervisi
Jenisjenis orientasi seksual. Dilansir dari WebMD, secara umum orientasi seksual dibagi menjadi 5 kategori berikut: 1. Heteroseksual. Heteroseksual merupakan orientasi seksual yang paling umum. Heteroseksual dapat diartikan sebagai ketertarikan seksual dan emosional kepada lawan jenis.
NuningFebriana (2102103031) materi kelompok 2 EVALUASI PROGRAM BK Jenis evaluasi Program BK 1. Evaluasi program didik dimulai dari layanan pengumpulan kuota pada saat diterima dioleh sekolah yang bersangkutan. Jenis data yang dikumpulkan bakat, minat, kepribadian dan lain sebagainya. 2.
B Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, terdapat beberapa pelaksana yang ikut serta dalam proses peminatan siswa. Pelaksana ini dibagi menjadi dua jenis pelaksana (ABKIN 2013). Adapun pelaksana tersebut, yaitu (1) pelaksana utama, dan (2) pelaksana penunjang (Ernawati, 2020).
PelayananBimbingan dan Konseling di sekolah dilkaksanakan dengan pola 17, yang terdiri dari: empat (4) macam bimbingan, yaitu : bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier; tujuh (7) macam layanan, yaitu : layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok
Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi layanan orientasi yang mendapat penekanan adalah: a. Layanan orientasi dalam bidang bimbingan pribadi, meliputi: 1) Fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada di sekolah. 2) Hak dan kewajiban siswa. 3) Fasilitas penunjang seperti sarana olah raga dan rekreasi, pelayanan kesehatan,
1 Pengertian evaluasi dan super visi BK model-model evaluasi 1. Apa yang dievaluasi dan supervisi dalam BK • Bahan kajian : • Program BK Tahunan, semestera, bulanan, mingguan, harian • Hasil need asessment awal (dari berbagai isntrumen siswa) hasil analisis kebutuhan siswa • Manajemen (biaya, personil, sarana, etc) 2.
PengertianSupervisor Menurut Para Ahli. 1. Menurut Sarwoto (1993) Pengawas adalah orang dalam organisasi yang bertanggung jawab atas kelompok kerja. 2. Menurut Raphael, R. Kavanaugh, Jack D. Ninemeire. Seorang bos adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya. 3. Menurut Moekijat (1990)
EVKT0.
Gek`s-Gek`s Ihk Lr`ekths` ^uperv`s` Md I`tuf`s semhjh` mhchk _ersekths` ahth duf`hc Evhfuhs` ihk ^uperv`s` MD Ilsek _ekjhapu Ahf`d`, I`susuk lfec7 _]LI MAMKJHK IHK DLK^EKJ ^FHABHDUFYH^ IHDZHC IHK FAU DLAUKDH^UKRE]^YH^ ^FHA KEJE] AHYH]HA=?=8 rbhk ]haiclk`83?>?>??8Pek` Bhtah83?>?>??9 DHYH _EKJHKYH] Hsshfhau‐hfh`dua Zhrhcahtuffhc` Zhmhrhdhtuc_ug` syudur d`th phkghtdhk dechi`rhk Hffhc ^ZY yhkj tefhc aeamer`dhk d`th dek`dahthkyhkj t`ihd m`sh d`th c`tukj ihk d`th t`ihd m`sh iusthdhk. ^emhjh`ahkh b`rahk Hffhc i` ihfhasurhc Hr- ]hcahk yhkj hrt`kyh ‖ K`daht Yuchk yhkj ahkh yhkj dhau iusthdhk8 dhf` ihr` 3 hyht, yhkj ahkh dhf`aht tertektu aekukguddhk pekjuhthjhr d`th aeyhd`k`kyh. I`hkthrh k`daht yhkj i`mer`dhk hihfhc k`daht `ahk yhkj ahs`c hihihfha qlfmu d`th ihk semhjh` t`det uktud d`th ahsud de ihfha surjh khkt`.^chfhwht serth shfha semhjh` uahtkyh sefhfu d`th chturdhk dephih gukgukjhk Khm`Auchaahi ^HZ iekjhk aekjchrhpdhk syhbhht ihr` mef`hu i` chr` perc`tukjhk hahf `mhihc d`thi` phihkj ahcsyhr khkt`.Dha` aekjunhpdhk ter`ah dhs`c dephih ilsek pekjhapu dhrekh tefhc aeapernhyh` dha`aekyusuk ahdhfhc `k` iekjhk guiuf ‖GEK^-GEK^ IHK L]EKYH^ ^U_E]R^MD‑. Khauk dlirht dha` yhkj feahc phst` aea`f`d` dedurhkjhk ihfha ahdhfhc yhkj dha` tuf`s`k` sec`kjjh dha` aeamutucdhk dlreds` ihk shrhk hjhr `fau dha` gujh aekjunhpdhk ter`ahdhs`c dephih teahk-teahk dhrekh hthss iudukjhk ihk seahkjht mefhghr dhf`hk sec`kjjh dha`aerhsh teralt`vhs` uktud aekyefesh`dhk ahdhfhc `k` hjhr d`th ihpht meri`sdus` mershah-shahuktud aekihphtdhk `fau ihk aekjhahfdhkkyh iea` deahguhk ahdhfhc `k` ihpht merahkbhht uktud d`th Zhrhcahtuffhc ZhmhrhdhtucAhthrha, Ahret =?=8 ~ = ~ IHBYH] ^ DHYH _EKJHKYH] ...................................................................................IHBYH] ^..................................................................................................MHM _EKIHCUFUHK.............................................................................. H. Fhthr Mefhdhkj......................................................................................M. ]uaushk Ahshfhc.................................................................................. MHM _EAMHCH^HK............................................................................... H. Gek`s-Gek`s ^uperv`s` MD..........................................................................M. Lr`ekths` ^uperv`s` MD............................................................................ MHM DE^A_UFHK................................................................................IHBYH] _U^YHDH.................................................................................... ~ > ~
Seorang pengawas BK memerlukan keterampilan teknik dan keterampilan interaksi dengan guru BK yang disupervisi agar supervisi optimal dan efektif. Menurut Sahertian 200852 menegaskan bahwa teknik supervisi BK antara lain bersifat individual dan bersifat kelompok. Teknik yang bersifat individual seperti kunjungan kelas, observasi kelas, percakapan pribadi, inter-visitasi, penyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajar, menilai diri sendiri. Selanjutnya teknik yang bersifat kelompok berupa pertemuan orientasi bagi guru baru, panitia penyelenggara, rapat guru, diskusi sebagai proses kelompok, tukar-menukar pengalaman, lokakarya, diskusi panel, seminar, demokrasi mengajar, perpustakaan jabatan, buletin supervisi, membaca langsung, mengikuti, organisasi jabatan, laboratorium kurikulum dan perjalanan sekolah untuk anggota staf. Senada dengan pendapat di atas, Anwar & Sagala 2013161 mengungkapkan bahwa teknik supervisi antara lain berupa kunjungan kelas secara berencana untuk dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan belajar mengajar di kelas dan kunjungan antar kelas atau kelas sekolah sebagai usaha agar saling menukarkan pengalaman sesama guru atau kepala sekolah tentang usaha perbaikan dalam proses belajar mengajar, dan pertemuan-pertemuan di kelompok kerja pemilik, kelompok kerja kepala sekolah serta pertemuan kerja guru, pusat kegiatan guru dan sebagainya. Secara lebih tersturktur Mashudi 2015153 mengemukakan bahwa teknik-teknik khusus supervisi BK meliputi pertemuan staf, kunjungan supervisi, buletin profesional, perpustakaan profesional, laboratorium kurikulum, penilaian konselor, demonstrasi bimbingan, pengembangan kurikulum, pengembangan petunjuk bimbingan, dawmawisata, lokakarya, kunjungan antar kelas, bacaan profesional, dan survei masyarakat sekolah. Teknik-teknik tersebut diatas dapat dikelompokan berdasarkan teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok. Sebagaimana uraiannya sebagai berikut. a. Teknik Supervisi Individual 1 Kunjungan Kelas Kunjungan kelasa adalah teknik pembinaan konselor oleh kepala sekolah dan pembina lainnya dalam rangka mengamati pelaksanaan proses belajar-mengajar sehingga memperoleh data yang diperlukan dalam rangka pembinaan konselor. Kunjungan kelas ini bisa dilaksanakan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan bisa juga atas dasar undangan dari konselor. 2 Obsevasi Kelas Observasi kelas adalah teknik observasi yang dilakukan oleh supervisor terhadap proses bimbingan yang sedang berlangsung. Secara umum aspek-aspek yang diamati selama proses bimbingan yang sedang berlangsung. a Usaha-usaha dan aktivitas konselor-klien dalam proses bimbingan. b Cara menggunakan media bimbingan. c Reaksi mental para klien dalam proses belajar-mengajar. d Keadaan media bimbingan yang dipakai dari segi material. 3 Pertemuan Individual Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog dan tukar fikiran antara pembina atau supervisor dengan konselor, konselor dengan konselor, mengenai usaha meningkatkan kemampuan profesional konselor. 4 Kunjungan Antar Kelas Konselor berkunjung dari satu kelas ke kelasa yang lain dalam lingkungan sekolah itu sendiri. Dengan adanya kunjungan antar kelas ini, konselor akan memperoleh pengalaman baru dari teman sejawat mengenai pelaksanaan proses bimbingan, pengelolaan kelas dan sebagainya. 5 Menilai Diri Sendiri Menilai diri sendiri merupakan satu teknik pengembangan profesional konselor. Penilaian diri sendiri memberikan informasi yang objektif kepada konselor tentang peranannya dikelas dan memberikan kesempatan kepada konselor untuk mempelajari metode. b. Teknik Supervisi Kelompok Sahertian, 200886 Pertemuan yang mana untuk mengantar guru-guru baru untuk memasuki suasana kerja yang baru. 2 Panitia Penyelenggara Pelibatan pengawas BK dalam kepanitiaan ini bertujuan untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas khusus ke-BK-an. Melalui teknik ini guru BK memperoleh pengalaman profesional dalam kerjasama secara kelompok. 3 Rapat Pengawas BK Rapat sebagai teknik supervisi BK bertujuan untuk memperbaiki kualitas kinerja guru BK dan program BKnya melalui sumbangan pikiran secara kooperatif. Hasil rapat tersebut harus di dokumentasikan. 4 Demonstrasi Pelaksanaan Layanan BK Pengawas BK mendemostrasikan cara pelaksanaan layanan BK yang efektif. Melalui demonstrasi itu guru BK dapat memperbaiki kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang pernah dilakukan sebelumnya. 5 Tukar Menukar Pengalaman Dalam pertemuan ini diadakan tukar-menukar pengalaman, saling memberi dan menerima dan saling belajar satu sama lain. 6 Lokakarya Pengawas BK menggunakan lokakarya sebagai teknik supervisi untuk membantu guru BK memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas mereka sehari-hari secara bersama-sama melalui bantuan konsultan yang kompeten. 7 Diskusi Panel Suatu bentuk diskusi yang dipentaskan dihadapan sejumlah partisipan atau pendengar 8 Seminar Suatu bentuk mengajar belajar berkelompok dimana sejumlah kecil orang mengadakan pendalaman atau penyelidikan tersendiri bersama-sama terhadap berbagai masalah dengan dibimbing secara cermat oleh seorang atau lebih pengajar pada waktu tertentu. 9 Demonstrasi mengajar Supervisor meberikan penjelasan-penjelasan kepada guru-guru tentang mengajar yang baik setelah seorang guru yang baik memberikan penjelasan kepada guru-guru yang dikunjungi sebelumnya. 10Buletin Supervisi Salah satu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang dikeluarkan oleh staf supervisor yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru-guru dalam memperbaiki situasi mengajr-belajar. Suatu tempat yang dijadikan pusat kegiatan dimana guru-guru memperoleh sumber-sumber materi untuk menambah pengalaman mereka dalam rangka program inservice education. Supervisi yang baik adalah yang dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta mampu mengubah perilaku guru BK dalam pelayanan konseling di sekolah. Supervisi bukan merupakan kegiatan tunggal, tetapi melainkan serangkaian kegiatan yang teratur dan beraturan, berhubungan, berkesibambungan dan diarahkan kepada suatu tujuan. supervisi akan terlaksana dengan efektif jika dalam pelaksanaanya memperhatikan langkah-langkah yang terarah dan sistematis. Berdasarkan paparan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi bimbingan dan konseling merupakan suatu proses pembinaan/bantuan, arahan, bimbingan dan dorongan yang dilakukan pengawas BK kepada guru BK dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan paparan di atas maka yang dimaksud dengan supervisi bimbingan dan konseling ini adalah supervisi yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka melakukan pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja guru pembimbing.