Berawalpada saat membeli burung Murai Batu di pasar burung, sempat dibohongi penjualnya yang katanya jantan tetapi ternyata betina. Sebenarnya bukan murni kesalahan si penjual, tetapi termasuk kesalahan kita selaku pembeli, mengapa pada saat kita akan membeli mencermati dan fahami terlebuh dahulu burung yang akan kita beli sehingga andaikan si
Indukanmurai batu suka buang telurCara mengatasi Murai batu Jantan Nakal ,suka buang telur ,pisah masih dikandang ternak Cara mengatasi Murai batu jantan n
1 Stres terhadap lingkungan sekitar. Inilah penyebab utama mengapa burung seringkali mengabaikan dan merusak sarangnya sendiri. Sebagai makhluk hidup, burung pun membutuhkan tempat tinggal yang nyaman. Di alam liar, mereka bisa mendapatkannya melalui instingnya sendiri. Namun di kandang penangkaran, kebutuhan tempat tinggal harus dipenuhi manusia.
1 Burung harus dijauhkan dari kondisi-kondisi penyebab stres, misalnya populasi yang terlalu padat di dalam sangkar atau kemungkinan ada burung yang terlalu dominan. 2. Sangkar dijaga supaya tikus dan burung gereja tidak sampai masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, ukuran kawat sangkar harus cukup rapat, spasi tidak lebih dari 2 cm. 3.
tabloidronggolawe 103. EDISI 103 Minggu III - November 2015 48 Halaman Pulau Jawa Rp. 15.000,-Luar Pulau Jawa Rp. 20.000,-
Disampingitu jantan mempunyai wujud tubuh yang besar dan tegak dan ekor bersatu.-Memandikan burung dengan teratur dengan disemprotkan dengan spray dengan semburat yang paling lembut. Sebaiknya jika disemprotkan memakai air beras digabung dengan daun sirih sekitar 7 helai untuk hilangkan kutu dan mengkilatkan warna bulu-bulu burung perkutut.
PureLine Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit. Ada berbagai cara untuk membedakan burung jantan dengan betina dan biasanya penggemar burung kicauan melihat jambul yang ada diatas paruhnya, jika jambul tersebut panjang dan
Malaibunga jantan terdiri dari 1-10 bunga dan malai bunga betina 1-3 bunga. Jangka waktu pertumbuhan buah dari mulai persarian hingga masak petik tidak lebih dari sembilan bulan (Rismunandar, 1990). Tanaman pala dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 meter, mahkota pohon yang bervariasi antara bentuk piramidal (kerucut), lonjong (silindris), dan bulat.
QHJq.
Karakter setiap indukan murai tentunya berbeda satu sama lain. Salah satu kasus yang paling terjadi adalah telur yang dibuang oleh indukan, terutama indukan sudah susah payah Menjodohkan murai hingga sampai akhirnya bertelur, eh pas nelur malah telurnya dibuang. Tentu kasus ini sangat membuat kita kecewa, kesel juga peternak MB yang sudah berpengalaman mungkin hal ini sudah biasa, tapi bagi anda yang baru memulai bisnis ternak ini tentu akan panik dan Murai Membuang Telur1. Indukan Sering Terganggu2. Indukan belum mapan3. Glodok Kurang Nyaman4. Indukan Over Birahi5. Kualitas telur burukCara Mengatasi Murai Batu Membuang Telur1. Jangan Sering Menengok2. Glodok terlalu tinggi3. Pahami Kondisi Birahi Kedua Indukan4. Berikan Vitamin Khusus BreedingDibawah ini adalah beberapa penyebab umum kenapa indukan murai membuang telurnya. Silahkan simak baik-baik ya1. Indukan Sering TergangguPenyebab ini sering terjadi terutama bagi peternak pemula, saat indukan MB bertelur mungkin anda merasa sangat senang, sehingga terlalu sering menengok itu, sering melihat kondisi mereka di sangkar ternak yang berlebihan. Tentu hal ini sangat membuat mb tidak Indukan belum mapanKedua, indukan MB anda baru pertama kali produksi sehingga hal ini menjadi wajar. Namun jika keterusan seperti ini, anda harus segera Glodok Kurang NyamanGlodok merupakan tempat indukan untuk bertelur, pemberian atau peletaka glodok yang kurang tepat akan membuat MB merasa kurang nyaman ketika berada dalam Indukan Over BirahiHal ini sering terjadi pada indukan jantan, ketika OB indukan jantan akan selalu memaksa betina untuk minta kawin lagi. Sehingga nalurinya muncul untuk membuang telur agar induk betina berhenti Kualitas telur burukMurai mempunyai insting alami ketika kualitas telur yang dihasilkan kurang bagus. Oleh karena itu, indukan akan sengaja membuang Mengatasi Murai Batu Membuang Telur1. Jangan Sering MenengokSeperti diatas, bahwa terlalu sering menengok glodok akan membuat indukan terganggu. Sebaiknya anda mencatat saja, kapan MB mulai angkut sarang dan kapan MB mulai begini anda punya patokan kapan sih waktunya ia bertelur, kapan waktunya telurnya sudah Glodok terlalu tinggiPenempatan glodok yang terlalu tinggi juga berpengaruh terhadap indukan. Ketika ingin bertelur, biasanya indukan betina tidak kuat untuk terbang tinggi. Sehingga betina tidak bertelur di dalam glodok buang dibuang ya kalo kasus ini3. Pahami Kondisi Birahi Kedua IndukanSeringkali kita menyepelekan kondisi birahi indukan MB. Padahal ini sangatlah penting bagi kita seorang penangkar, jika indukan jantan muncul tanda-tanda OB segera lakukan mengurangi pemberian kroto saat pengeraman dan menyediakan tempat untuk mandi di dalam kandang jika memang birahinya sangat susah dikontrol anda bisa memisahkan penjantan dengan betina. Hal ini bisa anda manfaatkan untuk sistem Berikan Vitamin Khusus BreedingPemberian vitamin sangat menunjang kualitas telur yang akan dihasilkan. Vitamin breeding juga mengandung banyak protein dan kalsium untuk membuat cangkang menjadi kuat, anakan sehat, dan tulangnya itu, juga bisa meningkatkan kualitas reproduksi indukan murai batu dan mencegah telur tidak pengalaman saya untuk mengatasi indukan murai yang suka membuang telurnya. Semoga bisa menambah wawasan bagi rekan-rekan peternak Murai dimanapun anda berada.
Biasanya penangkar pernah mengalami kejadian ini, indukan murai batu memakan telurnya sendiri, dapat indukan yang jantan ataupun indukan lebah ratulebah, banyak penyebab yang bisa menjadi penentu berusul kejadian tersebut diantaranya yang pergaulan saya selidiki 1. Indukan masih terlalu muda umur belum sejenis itu masak untuk berproduksi Resiko mengawinkan indukan nan masih terlalu muda, lazimnya indukan tersebut cendrung bukan stabil dan belum menguning bagi mengurusi anak. memasuki masa birahi terlalu cepat setelah proses bertelur terjadi Lazimnya ini selalu terjadi puas indukan nyali, indukan bagak nan plus birahi cendrung hantam kromo ngacak sarang dan mencotok telur, solusinya pisahkan pejantan tsb dan kurangi EF dan faktor lain nan memicu birahi seperti di jauhkan terbit betinanya, kurangi penjemuran dsb sehingga saat di jodohkan nantinya birahi bisa di kontrol. Jika indukan lebah ratulebah yang plus cepat birahi biasanya enggan untuk mengerami telur dan cendrung mencatuk telur pun. 3. Adanya pemangsa pengganggu. Banyak sekali fauna pengganggu yang kerap menyekar ke sarang MB diantaranya Semut Merah, Cicak, Cecak tanah/ Bengkarung, tikus dan terkadang kecoa bahkan kodokpun cinta masuk ke kandang MB meskipun tidak mengaras tempat telur doang hewan binatang ini bisa mengganggu ketenangan sang induk 4. Tempat bertelur abnormal nyaman Semampu boleh jadi lakukan 3 buah sarang yang berbeda tempat dan bentuk untuk mb bertelur, dan biarkan indukan nan memilihnya. 5. Sarang terlalu Panas. Hindari tempat sarang yang terlampau tinggi dan berhadapan spontan dengan matahari siang kalau sudah terlanjur sebagai halnya itu keadaannya usahakan tutup adegan atas sarang yang langsung dihinggapi matahari siang. 6. Sarang terjangkit kutu/wereng lain Biasakan jangan plus lama dan terlalu banyak menggudangkan material di sarang MB akibatnya material tsb lembab, basah dan berjamur akibatnya mendatangkan kutu kutu kecil dan wereng bukan yang tentu saja menganggu ketenangan indukan ketika mengerami telur, biarkan indukan MB sendiri yang membuat sarang kita namun menaburnya tetapi di medan yang bersih.. 7. Indukan cacat kalsium dan gizi lainnya Kekeringan kalsium sreg indukan lagi bisa menyebabkan indukan memakan telurnya sendiri, solusinya cukupi kebutuhan zat makanan indukan dengan memberikan EF yang beragam dan nutrisi cak bagi MB/Breeding hal ini biasanya terjadi pada indukan nan terlalu lama di pelihara kerumahtanggaan kandang soliter dan kurang gizi. 8. Terlalu sering di goda Ada beberapa indukan nan lain berpengaruh apapun seandainya kita sering mengawasi lihat sarangnya, namun kebanyakan indukan kalam privasi dalam proses proliferasi terutama saat mengerami telur, usahakan minimalkan kebiasaan menengok sarang, semampu mungkin mengganti pakan 4 hari sekali/ seminggu dua kali. kalaupun ingin memantau perkembangannya dapat menggunakan kamera cctv yang dipasang di kandang penangkaran. 9. Terganggu indukan yang tak Walaupun jarang dialami penangkar, namun ada bilang indukan betina akan lalu terganggu dan memakan telurnya sendiri kalau mendengar pejantan tak yang gacor/ indukan lainnya di sekeliling sarang, untuk indukan seperti ini solusinya kandang pembiakan tidak bisa berdekatan dengan kandang MB yang lainnya/ disendirikan. 10. Indukan lebah ratulebah terpisah dengan pejantannya. Biar permaduan bisa di untuk dalam menangkar MB, namun ada sejumlah indukan betina nan tidak bisa di pisahkan dengan pejantannya, solusinya biarkan pasangan indukan ini membesarkan anaknya bersama sejajar. 11. Pakan yang sedikit/ kurang mencukupi Detik indukan memasuki masa produksi usahakan kebutuhan pakan terutama EF tetap terlampiaskan terutama momen memasuki masa penetasan telur, kekurangan Pakan sangat mungkin membuat indukan membunuh anaknya seorang/ mencotok telur yang sedang dierami. 12. Indukan memasuki perian mabung Lewat kelihatannya terjadi, jika indukan menjurus masa mabung cuma taat kita breeding indukan akan memakan telurnya dikarenakan secara rasa hati indukan tidak boleh beraktifitas kian bagi mengembungkan dan memberi bersantap anaknya. mudah-mudahan indukan yang mendekati mabung jangan di breeding. Demikian selusin komplikasi mengenai indukan meratah telur/membunuh anaknya sendiri berdasarkan pengamatan saya.***